Informasi Penting terkait FIFA, Induk Organisasi Sepak Bola Internasional


FIFA, atau Fédération Internationale de Football Association, berfungsi sebagai badan pengatur utama untuk sepak bola di seluruh dunia. 

Ini berarti bahwa setiap organisasi sepak bola di berbagai negara harus mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh FIFA, sebagai otoritas pusat. 

Selain menyelenggarakan turnamen Piala Dunia yang melibatkan sejumlah negara, FIFA juga berperan sebagai lembaga non-pemerintah yang beroperasi secara mandiri. 

Baca selanjutnya mengenai sepak bola dunia. Mari kita telusuri penjelasan di bawah ini mengenai fungsi dan visi misi FIFA sebagai badan pengatur sepak bola tingkat internasional serta kontribusi FIFA terhadap olahraga sepak bola di negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.


Apa Saja Fungsi Badan Pengatur Sepak Bola di Tingkat Global?


Di Indonesia, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) menjadi organisasi sepak bola tertinggi yang berfungsi sebagai federasi nasional. 

Namun, apakah terdapat badan pengatur sepak bola di level internasional? Tentu saja, jawabannya adalah FIFA, yang berperan sebagai pengatur sepak bola di skala global, termasuk dalam dunia Sepak Bola Oseania

Selain berfungsi sebagai badan pengatur sepak bola internasional, FIFA juga berkontribusi dalam kemajuan sepak bola modern di seluruh dunia, berawal dari Inggris. 

Pada awal kemunculan sepak bola modern, terdapat sebuah organisasi yang dikenal dengan nama Football Association di Freemason’s Tavern, London. 


Organisasi ini dibentuk melalui pertemuan 11 wakil dari berbagai negara yang bersepakat untuk menyusun peraturan permainan sepak bola.

Kemudian, muncul organisasi lain yang disebut International Football Association Board (IFAB), yang dibentuk oleh empat asosiasi untuk menetapkan regulasi sepak bola di tingkat internasional.

Seiring berjalannya waktu, FIFA didirikan sebagai badan pengatur sepak bola internasional pada tanggal 21 Mei 1904, di Prancis. Pertemuan pendiriannya dihadiri oleh tujuh negara: Belanda, Belgia, Denmark, Prancis, Spanyol, Swedia, dan Swiss. 

Saat itu, kejuaraan sepak bola yang diorganisir oleh FIFA baru sebatas dalam ranah Olimpiade dan keanggotaannya terus berkembang dari waktu ke waktu. 


Kini, FIFA telah diakui sebagai badan pengatur sepak bola oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Karena FIFA bertindak sebagai badan pengatur sepak bola internasional, mereka memiliki hak untuk mengorganisir turnamen sepak bola global, yang hanya dapat diikuti oleh negara-negara anggotanya. 

Lebih lanjut, FIFA memiliki kewenangan untuk menetapkan aturan dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola secara global. 

Saat ini, terdapat 211 negara yang menjadi anggota FIFA. PSSI, sebagai organisasi nasional dari Indonesia, juga terdaftar sebagai anggota FIFA, sehingga seringkali ada pertemuan antara PSSI dan FIFA untuk mendiskusikan berbagai isu terkait sepak bola.

Sebagai informasi tambahan, PSSI juga merupakan anggota AFC, organisasi sepak bola untuk benua Asia, sekaligus menjadi anggota tetap AFF, organisasi sepak bola di Asia Tenggara. 


Oleh karena itu, PSSI wajib mengikuti regulasi dan pedoman yang ditetapkan oleh FIFA. Singkatnya, PSSI tidak dapat bertindak semena-mena tanpa mempertimbangkan ketentuan FIFA.

Visi dan Misi FIFA

Seperti banyak organisasi lainnya, FIFA sebagai badan pengatur sepak bola internasional memiliki visi dan misi yang dijelaskan dalam Statuta FIFA. Berikut adalah ringkasan mengenai FIFA!

Visi FIFA

1. Dengan cara yang dianggap pantas, mempromosikan permainan sepakbola secara positif.

2. Membangun hubungan persahabatan di antara asosiasi-asosiasi nasional, konfederasi, pejabat, dan para pemain melalui penyelenggaraan pertandingan sepak bola.


3. Membimbing komunitas sepak bola untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mencegah pelanggaran terhadap Statuta FIFA.

4. Menghindari metode atau praktik yang tidak tepat dalam permainan dan menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan.

5. Mengadvokasi penghapusan diskriminasi terhadap negara atau individu karena ras, agama, atau politik dalam olahraga.

6. Menyediakan kerangka peraturan yang akan menjadi acuan dalam menyelesaikan sengketa yang mungkin muncul di antara asosiasi nasional.


Misi FIFA

1. Mengembangkan sepak bola di semua tempat dan untuk siapa saja.

2. Menyelenggarakan turnamen.

3. Peduli terhadap masyarakat dan lingkungan.


Status FIFA Sebagai Organisasi Internasional Menurut Hukum Internasional

Penting untuk diketahui bahwa FIFA tidak hanya berfungsi sebagai induk organisasi sepak bola global, tetapi juga berstatus sebagai INGO, atau Organisasi Non-Pemerintah Internasional. 

Ini berarti FIFA menghindari adanya campur tangan langsung dari pemerintah dalam struktur organisasi dan kegiatan operasionalnya. 

INGO memiliki kesamaan dengan NGO, yaitu merupakan organisasi yang berdiri sendiri tanpa keterikatan dengan pemerintah suatu negara. 

Namun, pada tingkat tertentu, INGO dapat memperoleh status sebagai pengamat dan diizinkan memberikan rekomendasi saat berlangsungnya sidang PBB, IPU (Serikat Parlemen Internasional), dan IOC (Komite Olimpiade Internasional).


Sebagai bagian dari INGO, keanggotaan dan ruang lingkup FIFA jelas lebih terbatas dibandingkan dengan IGO (Organisasi Pemerintah Internasional). 

Namun, penting untuk diingat bahwa hal ini adalah hal yang wajar, mengingat FIFA fokus pada pengelolaan bidang olahraga, khususnya sepak bola. 

FIFA memiliki badan hukum yang terdaftar di Swiss, bertujuan untuk mengelola sepakbola secara profesional dan untuk kepentingan masyarakat global. 

Selain itu, FIFA juga beroperasi sebagai organisasi nirlaba tanpa pemilik tunggal. (Fahma Ardiana)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form