Petani tembakau menanam tembakah jika musim panas, bagi petani tembakau merupakan salah satu penghasilan terbasar buat para petani. Jika harga tembakau turun maka petani bisa mengalami kerugian, namun jika harga temkau naik maka petani akan mendapat keuntungan.
Untuk menanam tembakau petani harus menunggu musim panas agar tidak kena hujan, jika tembakau kena hujan dalam waktu beberapa kalu maka kemungkinan tembakau akan rusak.
Bagaimana Harga Tembakau Musim Ini
Harga Tembakau musim ini di prediksi akan naik atau mahal pasalnya tidak semua petani tembakau menanam tembakau di karenakan sering hujan atau musim panas gak mundur.
Hal tersebut membuat para petani Ragu apakah ingin menanam tembakau atau tidak namun, dan beberapa petani sudah menanam tembakau dan sudah mulai besar.
Saat daun tembakau sudah besarpun sama tidak bisa terkena hujan atau tanah terlalu basah. petani hanya perlu menyiram beberapa waktu saja dan tidak membutuhkan banyak air. jika tanag terlalu banyak air dikarenakan hujan maka tembakau bisa mati.
Saat Proses jemurpun tembakau tidak bisa terkena air karena tembakau akan berubah menjadi hitam. dan tidak layak untuk di jual. Jika hujan turun tiba-tiba maka petani harus berbondong-bondong untuk mengamankan tembakau dari air hujan.
Proses tembakau dari mulai kecil
Selama beberapa bulan petani menyiram tembakau sedikit demi sedikit untuk menjaga temkau sehat dan tumbuh besar, hal tersebut mamakan waktu kurang lebih 3 bulan.
Jika sudah besar maka daun tembakau akan di petik dan di diamkan beberapa hari hingga nanti akan di potong menjadi bagian kecil dan mulai di jemur.
Proses Jemur kurang lebih Dua sampai 3 hari tergantung kondisi, jika sudah kering 2 hari maka cukup 2 hari. jika sudah selanjutnya tembakau akan di bungkus.
Saat di bungkus pun ada aturan yang harus dilakukan agar tembakau tidak rusak, setelah itu tembakau akan di tawarkan ke makelar atau dikirim langsung ke pabrik untuk di jual.