Analisis Artikel Seni
Seni dan Seni Kontemporer
“Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini seni bisa dilihat dalam inti sari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan, seni sendiri banyak sekali macamnya; seni rupa, seni music, seni teater, seni tari, kerajinan tangan, dan seni berwawasan teknologi.”
“Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini seni bisa dilihat dalam inti sari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan, seni sendiri banyak sekali macamnya; seni rupa, seni music, seni teater, seni tari, kerajinan tangan, dan seni berwawasan teknologi.”
“Seni
kontemporer adalah seni yang mengedepankan aspek kebaruan, mulai dari konsep,
teknik, media, tema, ide, tempat, dan waktu.”
Diatas
adalah simpulan atau garis besar dari dua artikel yang telah saya baca, yakni
tentang apa itu seni dan pengertian seni kontemporer. Hampir
secara keseluruhan saya sejutu dan sependapat dengan penulis. Meski ada bagian
yang menurut saya perlu diperjelas lagi.
Saya
sendiri mengakui bahwa seni adalah proses dari manusia yang merupakan ekspresi
dari kreativitas manusia itu sendiri. Seni dapat dijadikan sebagai media yang
baik dalam berekspresi bagi manusia. Karena memang pada dasarnya bahasa visual
terbukti lebih akurat kalau dibandingkan dengan kata-kata atau bahasa verbal.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Drs. Popo Iskandar bahwa “Seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin
disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat atau
berkelompok”. Lewat seni manusia dapat mengutarakan apa yang ingin
disampaikan kepada orang lain secara terang-terangan tanpa ada yang harus disembunyikan.
Seni
memiliki bentuk yang beragam, seperti yang disebutkan pada simpulan diatas;
seni rupa, seni music, seni teater, seni tari, kerajinan tangan, dan seni
berwawasan teknologi. Seperti halnya dengan cinta yang mana kalau kita uraikan
secara keseluruhan akan jauh sekali ujungnya. Bahkan bisa-bisa tidak berujung.
Karena keduanya tidak hanya berbicara soal teori, tetapi lebih dari itu. Ya, rasa. Kalau menurut pendapat saya
pribadi, seni itu sendiri melebur dalam
seluruh aspek kehidupan. Dalam hidup,
kita tidak dapat dipisahkan dari seni. Begitupun
seni yang tidak dapat dipisahkan segala hal yang hidup. Bagi saya segala
hasil penciptaan manusia itu mengandung seni; entah itu dari segi ide
penciptaan ataupun hasil visualnya.
Nah,
yang menurut saya kurang pas dan perlu diperjelas lagi yakni yang berkaitan
dengan seni=indah. Hampir di setiap
artikel yang serupa pun menyebutkan hal yang sama, seni adalah segala hal yang
berhubungan dengan keindahan. Pada awalnya saya juga sama dengan mereka,
menurut saya apa pun yang berhubungan dengan seni adalah hal yang indah. Namun
berdasarka apa
simbol
yang umum digunakan. Kata pak Djuli semakin tidak jelas dan sulit ditafsir
semakin baik seni kontemporer itu.
Sumber Referensi
1. “Seni
adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam
kesadaran hidup bermasyarakat atau berkelompok”. (Drs, Popo Iskandar)
2. “Seni
kontempirer adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak modernisasi yang
digunakan sebagi istilah umum sejak istilah “Contemporary Art” berkembang di
Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunian ke II”. (Wikipedia
Bahasa Indonesia)
“Seni kontemporer
adalah seni yang terjadi saat ini, seni yang menolak modernisasi, multimedia,
multiestetik, multikonsep, dan multitafsir, yang tidak berorientasi pada
simbol-simbol umum”. (Dr. Drs. Djuli Djatiprambudi, M.Sn.)
Tags
Info